Meningkatnya minat masyarakat Jogja terhadap studi dan pemahaman literatur Islam, serta kebutuhan profesional di wilayah Timur Tengah, menjadikan penguasaan Bahasa Arab semakin penting.
Namun, masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mencari tempat belajar yang tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga mampu membangun keterampilan komunikasi secara aktif. Belajar bahasa Arab bukan sekadar memahami teks dalam kitab suci, tetapi juga menuntut kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis secara menyeluruh.
Kebutuhan akan pendekatan belajar yang fleksibel, kontekstual, dan bertahap mendorong Surplus Jogja untuk menciptakan program les Bahasa Arab yang dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta, baik untuk keperluan akademik, ibadah, studi ke Timur Tengah, maupun pengembangan profesional.
Proses belajar dilakukan secara bertahap dengan pendekatan praktis agar peserta tidak hanya menghafal, tetapi juga mampu mengaplikasikan kemampuan berbahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Daftarkan dirimu sekarang juga untuk mempelajari bahasa Arab secara mendalam bersama tutor profesional.
Kami menggunakan sistem belajar privat melalui pengajaran intensif dan eksplorasi materi secara mendalam, sehingga peserta dapat belajar sesuai ritme dan gaya belajarnya sendiri.
Surplus Jogja menerapkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta dalam menerapkan materi untuk percakapan sehari-hari.
Tutor kami telah berpengalaman dalam mengajarkan beragam peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga profesional yang siap membimbing dari level dasar hingga mahir.
Kami membangun jaringan komunikasi yang efektif antara peserta dan tutor melalui platform online yang disediakan. Peserta bebas berdiskusi, bertanya, atau meminta feedback.
Tiap peserta menerima laporan perkembangan secara berkala dari tim Surplus Jogja untuk membantu dalam memantau pencapaian, mengevaluasi proses, serta menyesuaikan strategi pembelajaran ke depan.
Kami memberikan pilihan belajar yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kesibukan masing-masing peserta. Sesi les dapat dilakukan baik di rumah, secara online, maupun di lokasi yang telah ditentukan sendiri.
Kuliah di jurusan Syariah menuntut pemahaman bahasa Arab yang mumpuni. Les di Surplus Jogja memberikan saya penguatan dasar bahasa Arab terutama dalam membaca dan menulis.
Mahasiswa
Materi pembelajaran di Surplus Jogja fokus pada percakapan praktis dan istilah-istilah bisnis yang relevan. Komunikasi dalam bahasa Arab saya sekarang jadi lebih efektif dan profesional.
Public Relation Staff
Impian saya untuk kuliah di Kairo sudah semakin nyata. Persiapan bahasa Arab di Surplus Jogja sangat terstruktur, mulai dari percakapan sehari-hari sampai pemahaman teks akademik.
Pelajar
Tutor Surplus Jogja sabar dalam menjelaskan kaidah-kaidah bahasa Arab yang kompleks, sehingga sekarang saya bisa lebih menikmati membaca dan memahami makna demi makna yang ada dalam kitab kuning.
IRT
Ketika mendengar kata “Arab”, membuat banyak orang langsung membayangkan kemewahan, mobil sport mahal, gedung pencakar langit, dan kehidupan glamor para sultan. Gambaran ini bukan tanpa alasan. Kawasan Arab, terutama negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar, memang kerap masuk dalam daftar negara dengan kekayaan luar biasa. Tapi, apa sebenarnya yang membuat negara-negara Arab dikenal sebagai yang terkaya di dunia?
Sumber kekayaan utama negara-negara Arab berasal dari minyak bumi dan gas alam. Kawasan Timur Tengah menyimpan sekitar 48% dari total cadangan minyak dunia, dengan Arab Saudi menjadi salah satu eksportir minyak terbesar. Pendapatan dari ekspor minyak dan gas telah menjadi fondasi ekonomi mereka selama puluhan tahun.
Minyak bukan hanya komoditas biasa, ini adalah tulang punggung energi di seluruh dunia. Ketika permintaan global tinggi, pendapatan negara-negara Arab dari sektor energi bisa mencapai miliaran dolar hanya dalam satu tahun.
Beberapa negara Arab, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar, menyadari bahwa ketergantungan pada minyak tidak dapat berlangsung selamanya. Karena itu, mereka mulai menginvestasikan kekayaan negara ke berbagai sektor, seperti properti, pariwisata, penerbangan, logistik, hingga investasi luar negeri.
Dalam sektor properti dan pariwisata, Dubai menjadi contoh sukses transformasi ekonomi. Kota yang dahulu dikenal sebagai wilayah gurun tandus ini kini telah berubah menjadi kota futuristik yang menjadi magnet bagi wisatawan dan investor.
Sementara itu, di sektor penerbangan dan logistik, maskapai seperti Emirates dan Qatar Airways berhasil menjadikan negara asalnya sebagai hub internasional. Diversifikasi ini membuat ekonomi mereka tetap kuat, bahkan ketika harga minyak dunia mengalami fluktuasi.
Banyak negara Arab memiliki jumlah penduduk yang relatif kecil dibanding kekayaan negaranya. Hal ini membuat GDP per kapita (pendapatan per orang) mereka sangat tinggi. Seperti pada tahun 2023, Qatar pernah menempati posisi ke-10 sebagai negara dengan GDP per kapita tertinggi di dunia, yaitu sebesar Rp 1,2 miliar.
Dengan pendapatan negara yang sangat besar dan jumlah warga negara yang sedikit, kesejahteraan per individu pun bisa terjamin. Tak heran jika banyak warga negara di wilayah ini menikmati fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur kelas dunia secara cuma-cuma.
Negara-negara Arab tak hanya menikmati hasil kekayaan negera mereka, tapi juga berani membangun masa depan. Proyek ambisius seperti NEOM di Arab Saudi, menciptakan kota futuristik senilai ratusan miliar dolar demi menunjukkan betapa besarnya skala pembangunan mereka.
Arab Saudi juga memiliki visi jangka panjang, seperti Saudi Vision 2030 dan UAE Vision 2021, yang bertujuan menjadikan ekonomi mereka lebih kuat, berkelanjutan, dan tidak tergantung pada minyak.
Sebagian besar negara Arab dengan kekayaan luar biasa menganut sistem kerajaan atau monarki. Pemerintah memiliki kontrol penuh atas sumber daya alam dan distribusi kekayaan. Dalam banyak kasus, negara menyediakan subsidi besar untuk warganya, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perumahan. Hal ini tentu dapat membantu menciptakan kesejahteraan dan stabilitas ekonomi domestik.
Tentu. Latihan berbicara atau muhadatsah menjadi salah satu fokus penting dalam program les bahasa Arab dari Surplus Jogja ini.
Para tutor Surplus Jogja adalah pengajar berpengalaman dengan latar belakang pendidikan bahasa Arab atau pernah belajar langsung di negara-negara Arab.
Ya. Surplus Jogja menyediakan program khusus untuk membantu sukses dalam ujian TOAFL, kelas tahsin yang fokus pada pembenaran makharijul huruf dan tajwid, serta program tahfidz bagi yang ingin menghafal Al-Qur’an dengan cepat dan tepat.
Surplus Jogja menawarkan sesi les 1-2 kali dalam seminggu. Fleksibilitas menjadi prioritas, sehingga penambahan intensitas belajar dapat diatur sesuai permintaan peserta.
Ya. Kami menyediakan materi digital dan modul belajar sesuai level dan tujuan peserta yang bisa didapatkan melalui website Surplus Jogja.
Bergabunglah dengan komunitas belajar kami untuk saling berbagi ilmu dan tumbuh bersama meraih tujuan belajar yang diinginkan.